Mia Hall, pemain
Cello berbakat yang lahir dalam keluarga pecinta musik. Mia memiliki
keluarga yang selalu ada untuknya, punya pacar keren sekaligus pemain
band yang sangat mencintainya, dan sahabat yang selalu mendukungnya.
Hidupnya bisa dibilang sempurna. Ia bahkan hampir mendapat tiket masuk
Juilliard. Tapi takdir rupanya berkata lain.
Mia dan keluarganya pergi berlibur untuk mengunjungi teman orang tuanya.
Saat sedang dalam perjalanan mobil mereka mengalami kecelakaan. Kedua
orang tua dan adik laki-lakinya meninggal. Sedangkan Mia masih bisa
diselamatkan walaupun kondisinya bisa dibilang sangat
menyedihkan. Dengan limpa bocor, paru-paru rusak, tulang patah dan kulit
terkelupas. Mia mengalami koma.
Mia menyaksikan semuanya. Rohnya
keluar dari tubuh saat kecelakaan itu berlangsung. Ia melihat sendiri
bagaimana tubuhnya diangkat ke ambulans lalu di terbangkan dengan
helikopter menuju rumah sakit pusat dan kemudian menyaksikan sendiri
bagaimana tubuhnya yang rusak parah dioperasi dalam ruang ICU.
Selama rohnya berada diluar tubuh Mia berkeliaran di sekitar rumah
sakit. Melihat betapa khawatirnya Gramps & Gran, keluarga dan
sepupu-sepupunya, sahabatnya, pacarnya, dan semua orang yang ia kenal.
Selama itu pula Mia mulai mengingat kembali potongan-potongan memori
bersama orang-orang yang dicintainya. Pada akhirnya ia sadar, dirinya
yang harus memutuskan untuk pergi atau... tinggal.
Sedikit menyeramkan membaca deskripsi tentang kondisi di tempat kejadian kecelakaan dan ruang operasi. Tapi cara Gayle Forman
bercerita yang luwes membuat rasa penasaran saya lebih besar dari rasa
takut. Alur campuran sedikit membingungkan awalnya, tapi begitu sudah
terbawa suasana, rasanya sah-sah saja kenangan yang diceritakan tidak
sesuai urutan. Justru disitu bagusnya, kepingan memori selektif masuk
saat Mia berpikir hidupnya berakhir.
aboutnovel.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar