Senin, 03 Maret 2014

Asal Usul Musik Jazz


Banyak yang beranggapan bahwa musik jazz adalah musiknya kaum elite dan mapan. Namun bila kita menegok ke akar jazz boleh dibilang justru bertolak belakang. Jazz adalah sebuah seni ekspresi dalam bentuk musik. Jazz disebut sebagai musik fundamental dalam hidup manusia dan cara mengevaluasi nilai-nilai tradisionalnya. Tradisi jazz berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Awalnya, pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan peladang). Proses kelahirannya telah memperlihatkan bahwa musik jazz sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia.
Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan
untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut Louis Armstrong.
Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.
Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920-an (dikenal sebagai Jazz Age). Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an dan 30-an, “jazz” telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.
Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri.
sumber:http://nggot.multiply.com
PETA jazz di milenium baru berubah. Cabang-cabang baru jazz tumbuh akibat simbiose dengan entitas musik lain. Kini ada acid jazz, techno jazz, world jazz dan banyak sebutan jazz lain bermunculan. Subur. Meski jazz standar atau mainstream masih jadi pijakan, dan musisi-musisi baru, penerus para master jazz bermunculan di berbagai belahan dunia. Peta jazz sudah berrubah. Paling tidak bertambah banyak.
Itulah sebabnya, banyak buku-buku jazz yang harus ditinjau ulang dan direvisi. Ini juga yang kini dilakukan oleh The New Grove Dictionary of Jazz, yang mengeluarkan edisi terbarunya belum lama ini. Edisi baru ini dapat dilihat di situs penyedia buku-buku referensi xrefer.com, satu-satunya situs online yang mempublikasikan kamus jazz itu. Kamus jazz baru tersebut melengkapi koleksi yang sudah terpampang di http://www.xrefer.com, seperti The Grove Concise Dictionary of Music, The Oxford Dictionary of Music, dan The Penguin Dictionary of Music.
Kamus jazz The New Grove Dictionary of Jazz sendiri adalah yang terbesar, terlengkap, paling komprehensif, serta dianggap sebagai referensi tentang kerja jazz yang paling akurat yang pernah dipublikasikan. Lebih dari 4500 artikel dari penulis-penulis terkenal dalam berbagai aspek bahasan, dari mulai karya jazz, komposisi, komposer, aransemen, instrumen, terminologi jazz, style jazz, label jazz, institusi, klub jazz, festival-festival dan tentu saja rekaman-rekaman jazz. Selain itu, buku wajib bagi para penggemar jazz dan pemerhati jazz ini berisi biografi dari para master jazz, dan 1800 koleksi jazz terpilih.
Pada terbitan terbaru, Adam Hodgkin, direktur utama xrefer.com menulis, “The New Grove Dictionary of Jazz adalah kamus terdepan di bidangnya. Bukan cuma kedalaman pembahasan yang kami sajikan untuk (para user) xrefer.com, tapi juga manfaat besar yang kami dapat dari kerjasama business to business ini.”
sumber:http://www.horizon-line.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar